Updateterbaru 2022 frekuensi K Vision C-band Telkom 4 dan Ku-band Measat 3a. Lengkap dengan transponder satelit untuk mencari sinyal dan daftar channel gratis. K-Vision hadir dengan dua tipe produk yaitu Bromo untuk C-band yang disiarkan melalui satelit Telkom 4 108.0°BT dan Cartenz K2000 untuk Ku-Band di Measat 3a 91.4°BT. Setelah itu
CaraPasang Parabola Ku-Band dan C-Band - Sebuah solid dish yang memiliki bentuk parabola sempurna akan memantulkan sinyal yang sama banyaknya dengan mesh dish yang memiliki 1,25 x diameternya. Jadi secara teori: 6 feet perfect solid dish = 1,25 x 6 = 7,5 feet perfect mesh dish. Berdasarkan Tabel Perbandingan besarnya pancaran dan ukuran
utkcara menggabung lnb tersebut gunakan diseqc switch/ Split 2×1 cara setting Receivernya : LNB C Band diatur dengan diseqc port 1 sedangkan LNB Ku Band diseqc port 2. Untuk LNB Ku agar dapat menerima satelit dengan mengarahkan konektor LNB Ku ke arah Utara.. Posting Lebih Baru Posting Lama Click To Add Comments
KUband atau Kurtz-Under band terutama digunakan pada satelit komunikasi, khususnya untuk penerbitan dan penyiaran satelit televisi atau Direct Broadcast Television. KU-band juga digunakan untuk sinyal telepon dan layanan komunikasi bisnis. C-Band : C-Band adalah nama yang diberikan kepada bagian tertentu dari spektrum elektromagnetik , serta berbagai panjang gelombang dari gelombang mikro yang digunakan untuk telekomunikasi radio jarak jauh.
. There’s a running debate within the small community of satellite communications providers about the merits of the Ka and Ku frequency bands. But here’s a dirty little secret. Your passengers couldn’t care less. If you need proof, just watch the eyes glaze over when we start to explain wavelengths to a business jet traveler who wants nothing more than in-flight Wi-Fi that is fast, reliable and available anywhere in the world. Whether traveling for business or pleasure, your passengers want – no, expect – the same user experience at 35,000 feet that they enjoy on the ground, in their home or office. And woe to the aircraft operator who can’t provide it. While other satellite communications options like the L-Band and Swiftbroadband are still widely used in general aviation, the choice for high-speed in-flight Wi-Fi capabilities boils down to either an older, more established Ku-Band system or the newer, faster Ka-Band solution. The choice is best left up to the technical experts and frankly most owners and operators rely happily on their flight operations department to make the call. The best option depends largely on the aircraft, its size and mission. A solution that might be fine for a twin-turbine that flies a few hundred miles isn’t going to cut it for a heavy-iron business jet that makes frequent flights overseas with the CEO onboard. Given passenger expectations, most aircraft flying today are probably ready for a connectivity upgrade. Even aircraft that rolled off the assembly line early in this decade are often equipped with only air-to-ground systems or low-speed voice and data capabilities. The best equipped operate on the Ku-band and probably connect with top speeds in the 3-4 mbps range – too slow to satisfy most discriminating business aviation passengers. Performance of Ku-Band systems has improved in recent years with typical speeds now around 18 mbps. With Honeywell’s JetWave satellite communications system, which connects to the Inmarsat Jet ConneX satellite communications service, we can achieve speeds of up to 33 mbps, exceeding the speed of many ground-based Wi-Fi services, and with network availability numbers above 95 percent. Each satellite in the Inmarsat 5 constellation operates 89 highly efficient Ka-Band spot beams, giving the network reliable global coverage, except at the poles. With the addition of three more satellites, the first of which will launch in 2019, Jet ConneX will provide even greater bandwidth and additional coverage for the busiest regions of the world. The technical details obviously set the Honeywell-Inmarsat Ka-Band solution apart from even the best Ku-Band options. But the real difference lies in a superior customer experience that will delight business-jet passengers, especially those who’ve lived through the frustrations of slow and unreliable in-flight Wi-Fi service. With our JetWave satellite communications hardware and the Jet ConneX service, busy executives can reliably connect to the Internet from wheels-up to wheels-down and stay connected wherever they fly, even on international and transoceanic trips. You can send an email or check stock quotes with either technology, but when it comes to exploring and exploiting the full potential of our 21st Century connected world, the Ka-Band solution stands head and shoulders above the Ku-Band’s capabilities. Our signature speed and reliability enable your passengers to not only send and receive basic emails, but to download and upload huge files, like presentations with lots of graphics and even embedded video. Speaking of video, only JetWave and JetConneX have the bandwidth they need to join that critical video conference or connect with their most important customers in real time. When it’s time to kick back, our solution lets passengers FaceTime with the family, live-stream the latest blockbuster or watch the big game or that must-see TV show live – just like they were in their own living room. In short, passengers can access anything available on the internet, in real-time, wherever they fly. Ku-Band options simply can’t deliver comparable levels of service and performance. All the advantages of a Ka-Band solution are complemented by affordable and flexible airtime service plans that can be tailored to the specific needs of your operation and the unique Honeywell Forge Cabin Connectivity suite of services and applications that help you make the most of your connected aircraft investment. For now, debate continues on the relative merits of Ku-Band and Ka-Band solutions. Chances are your most important customers are ambivalent at best. It’s no secret that all they really care about is being able to access fast and reliable Wi-Fi wherever they fly. The Honeywell-Inmarsat solution is the obvious choice, now and for the future.
Perbedaan Ku Band Dan C Band. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan LNB C-BAND dan KU-Band, Anda bisa simak ulasannya berikut. – Dalam dunia tracking khususnya bagi pemula sangat penting untuk diketahui. Dengan demikian, kita bisa memutuskan untuk memilih LNB atau jenis antena parabola mana yang sesuai dengan masing-masing jenis LNB punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pantas untuk diperhitungkan pada berbagai aspeknya sebelum sama-sama punya fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal, namun kedua jenis LNB ini memiliki kekurangan dan kelebihan dulu, LNB C-Band paling umum digunakan karena dipercaya lebih stabil dan tahan terhadap segala cuaca. LNB ini memiliki frekuensi yang kecil, supaya bisa maksimal harus menggunakan antena minimal ukuran 6 feet solid 6 feet jaring hingga 9 feet jaring.Kekurangannya, LNB C-Band membutuhkan ukuran antena parabola lebih besar dan memakan tempat. Apabila menggunakan dish dengan ukuran 100cm disarankan pakai Conical Scalar Ring CSR atau biasa disebut umum jenis LNB KU-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm, 60cm, 80cm yang beroperasi pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Selain harga lebih terjangkau, pemasangannya lebih mudah dan tidak memakan untuk kekurangan dari LNB KU-Band atau Universal ini tidak tahan cuaca. Ketika mendung tebal atau turun hujan sinyal loncat-loncat seperti kodok dan gambar yang membuat LNB C-Band lebih unggul dibanding LNB Ku-Band. Seperti yang kita tahu di Indonesia sangat populer dengan curah hujan beberapa perbedaan sebagai pertimbangan dalam memilih jenis LNB parabola yang diinginkan. KA Band C Band Ku Band, mana solusi VSAT saat ini? KU Band memiliki rentang frekuensi 11,7-12,2 GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink. Dengan disain engineering dan peralatan teknologi mutakhir layanan pada frekuensi KU Band dapat mengimbangi keadaan cuaca di negara tropis. Banyak pula kantor cabang perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kecepatan internet VSAT broadband puas ketika menggunakan layanan ini. Untuk info lengkap kecepatan maksimal upload/download dari paket internet di sistem perangkat KA Band dapat anda cek disini. Pembuktian kestabilan layanan pada jaringan KA Band ini membutuhkan waktu untuk terus dievaluasi dan mungkin diperbaharui. Dengan KA Band, pelanggan dapat menikmati kecepatan internet yang lebih tinggi saat clear sky atau langit cerah. Kini, hanya bagaimana layanan pada jaringan KA Band dapat mempertahankan kualitas SLA disaat banyak pelanggan berada di daerah cuaca ekstrim. Karunia Sinergi memiliki 6 tahun pengalaman dalam pelayanan jaringan Ku Band dan melayani daerah dengan cuaca ekstrim, cek selengkapnya disini. Perbedaan K Vision KU Band dan K Vision C Band Antena Parabola. Jumlah Siaran. Transponder baru K Vision di Telkom 4 C Band akan menggunakan dua frekuensi yang aktif Frekuensi 3980. S/R 31000 Frekuensi ini mulai uji coba pada tanggal 12 Juni 2020, K Vision hadir di satelit Telkom 4 dengan kualitas yang lebih baik dari yang terdahulu, saudaranya sebagai MVN yaitu siaran MNC Group yang sempat ujicoba frekuensi di Chinasat 10 dan menambah frekuensi backup di satelit Palapa D yang masih belum memberikan info apakah akan ujicoba frekuensi di satelit lainnya. Sebelum tidur saya mau nulis artikel tentang K Vision lagi, alasannya akhir-akhir ini pada browsur paket K Vision ada ajakan untuk menggunakan antena kecil atau tembak ke satelit Measat 3 KU Band dengan pesan channel lebih banyak dibanding K Vision C Band yang ada di satelit kita akan ulas pada postingan kali ini perbedaan antara K Vision Ku band dan K Vision C Band dari segi siaran, antena, antena yang digunakan oleh K Vision Ku Band dan K Vision C Band adalah K Vision Ku band bisa menggunakan antena parabola mini offset dengan menggunakan LNB Ku Band untuk menerima sinyal dari satelit Measat 3 Ku band, dengan antena kecil jadi bisa lebih hemat tempat, meskipun juga dapat digunakan dengan antena parabola besar dengan menggunaka LNB ku band sebagai penangkap siarannya, akan tetapi menggunkan KU Band sangat rawan terganggu saat hujan apa lagi kalau hujan untuk K Vision C Band harus menggunakan Parabola yang besar minimal feet dengan menggunakan LNB C Band, akan tetapi antena ini cukup memakai cukup banyak tempat sehingga untuk daerah perkotaan yang padat penduduk tidak cocok menggunakan antena ini, akan tetapi menggunakan C Band frekuensi tidak akan terganggu oleh hujan, walau lebat siaran yang disediakan oleh K Vision Ku Band memang berbeda dengan K vision C Band hal ini terjadi karena siaran lokal masih banyak yang FTA di satelit Palapa C Band sehingga K Vision tidak perlu memasukkan channel lokal yang masih FTA di Palapa kedalam transponder untuk KU Band jumlah channel lebih banyak karena siaran Nasional yang ada di Indonesia mengikut juga di dalam transponder K Vision, apa lagi transponder K Vision di Measat Ku Band ada 2 sehingga siaran tv yang didapatkan pelanggan memang lebih banyak, dan ditambah channel premium yang tidak ada di satelit Palapa seperti Soccer itulah sedikit ulasan dari saya bagaimana perbedaan K Vision Ku Band dan K Vision C Band kalau ada kesalahan mohon diluruskan di kolom komentar. Apa Itu LNB Combo C Band dan Ku Band, Apa Perbedaan LNB Combo dengan LNB C-Band dan LNB Ku-Band Ayo kita belajar sama-sama mengenai apa itu LNB Combo C-Band dan Ku-Band. LNB Low Noise Block adalah Alat utama yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk menerima sinyal jaringan satelit yang lemah supaya menjadi lebih kuat untuk bisa menyiarkan siaran Televisi lewat media Receiver. LNB Combo C-Band dan Ku-Band menjadi incaran semua tracking untuk saat ini. Karena menjadi trend ditahun 2020 ini untuk bisa menangkap semua siaran dari satu satelit. LNB mempunyai banyak jenis yang bisa kita pelajari di dunia Parabola khususnya negara Indonesia. Orange TV K-Vision K1200, Gardiner G-88HD Ottimo, Bromo C2000, Cartenz K1000 dan K2000 Tanaka Jurassic T22HD Nex Parabola Nusantara HD dll. Tetapi ketika ada kendaraan seperti motor/mobil melintas dekat parabola biasanya gambar di televisi akan sedikit mengalami gangguan. LNB Ku-Band bentuk parabolanya kecil sehingga lebih terlihat praktis dan frekwensi yang dipancarkan dari satelit cukup besar. Cara Mengetahui Decoder C Band atau KU Band Jika masih ada hal yang perlu ditanyakan silahkan klikC-band lebih dahulu digunakan untuk sistem komunikasi satelit. C-band mengoperasikan antena berukuran besar minimal berdiameter 1,8 meter memiliki rentang frekwensi – GHz untuk komunikasi dari satelit ke penerima di bumi downlink, dan – GHz untuk komunikasi dari penerima di bumi ke satelit uplink.Saat ini C-band masih digunakan secara luas, karena kapasitas Ku-Band masih terbatas. Dan telah menjadi keyakinan yang berlangsung lama bahwa C-Band bisa digunakan di di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, hal ini disebabkan karena perangkat C-Band parabola lebih stabil dan lebih besar dari Ku-Band. Ada sejumlah besar sistem gelombang mikro terestrial yang berkaitan dengan komunikasi komersial. Akibatnya, lokasi penerima perlu dibatasi dalam rangka untuk mencegah interferensi dengan sistem komunikasi gelombang mikro, seperti yang banyak digunakan oleh telepon seluler. Sinyal yang dipancarkan Ku-Band sangat kuat, padahal menggunakan dish mini bahkan tutup panci sekalipun untuk menangkap sinyalnya dan tahan terhadap kebisingan. Walau dikenal lemah ketika musim penghujan, kini dampak dari hujan lebat telah dapat dikurangi. Dengan disain yang benar dan peralatan yang tepat, maka Ku-Band dapat sama stabilnya dibandingkan dengan C-band terhadap pengaruh perangkat keras Ku-Band lebih murah dari C-Band, namun harga sewa transponder di jalur Ku Band relatif mahal. Perbedaan LNB C Band dan Ku Band Serta Ka Band Saat itu hanya sedikit negara yang memiliki satelit sendiri sebagai penunjang infrastruktur komunikasi. Penggunaan teknologi satelit ini sering kali ditemui beberapa istilah seperti halnya LNB. Bagusnya lagi bisa gratis ditonton seterusnya seperti siaran Asiasat, Measat dan Chinasat dll. Kelemahan LNB C Band adalah sering terjadi gangguan dengan sistem microwave terestrial. Hal ini dikarenakan LNB C Band memiliki frekuensi yang sama dengan microwave terestrial. Satelit Merah Putih milik Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2018 juga menggunakan frekuensi C Band ini. Beberapa provider Indonesia yang menggunakan jenis LNB ini adalah MNC Group berbayar. Kelebihan dari LNB S Band adalah lebih tahan terhadap cuaca buruk seperti hujan dan badai. Ku Band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan cakupan frekuensi 10 hingga 13 GHz. Ka Band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan frekuensi mencapai 30 GHz. √ Apa Itu LNB C-Band, LNB Ku-Band, S-Band, Ka-Band, dan L-Band Beserta Jenis LNB berfungsi untuk menerima sinyal dari satelit yang dipantulkan melalui disk / piringan parabola ke receiver. Tahan terhadap segala cuaca baik panas maupun hujan sehingga meningkatkan efisiensi Biaya sewa transponder melalui LNB C-Band cukup murah. Harus menggunakan parabola yang cukup besar minimal 4,5 feet untuk menangkap sinyalnya sehingga banyak memakan tempat Mengalami gangguan apabila ada bunyi sepeda motor di jalanan. FTA Free To Air yang biasa kita kenal dengan Channel gratisan juga bisa ditangkap oleh LNB jenis Ku-Band ini. LNB Ku-Band Prime Fokus adalah Jenis LNB Ku-Band yang mempunyai kekuatan terbaik dikelasnya untuk menangkap sinyal, akan tetapi anda harus menggunakan parabola yang cukup besar jenis Solid dengan rentang kisaran 6 feet – 8 feet untuk memaksimalkan kinerja penangkapan sinyal.
- TV Satelit atau yang lebih dikenal dengan Parabola memang sangat memanjakan mata penonton karena kualitas siaran jenis TV ini terbilang cukup bagus. Daripada TV analog jelas untuk sekarang ini TV Satelit atau Parabola paling bagus untuk digunakan. Parabola menjadi andalan supaya bisa menonton TV walaupun di lokasi yang cukup ekstrim di pegunungan. Walaupun jika lokasi memang sangat tidak memungkinkan, tetapi Parabola lebih baik dari pada menggunakan TV Analog. Parabola atau TV Satelit sekarang ini sudah terbilang cukup murah karena dengan 500 ribu kalian sudah bisa memasangnya dan bisa menonton semua siaran TV lokal. Jika harus membeli paket tergantung dari receiver yang digunakan. Nah saat menggunakan atau mengoperasikan remote receiver dan memindah dari siaran yang satu ke siaran lainnya kalian mungkin akan melihat tulisan satelit dan tertera C-Band atau KU-Band. Selain KU-Band dan C-Band sebenarnya masih ada yang lainnya akan tetapi yang akan saya bahas kali ini yaitu KU-Band dan C-Band. Saya akan jelaskan perbedaan antara KU-Band dan C-Band serta kelebihan dari masing-masing satelit. Namun sebelum lanjut ke pembahasannya kalian bisa baca artikel lainnya mengenai TV Satelit atau Parabola yang sudah pernah saya bahas. Seperti perbedaan DTV dan ATV serta cara melihat info kekuatan sinyal Parabola. C-BandJenis pita frekuensi C-Band merupakan yang paling umum digunakan sejak dahulu. Alasan kenapa C-Band banyak digunakan yaitu karena dianggap lebih kuat dan stabil khususnya saat hujan deras. C-Band memiliki frekuensi yang kecil sehingga memerlukan antena Parabola yang lebih besar atau yang dikenal dengan Parabola Jaring. Inilah mengapa saat Parabola mulai populer hanya tersedia Parabola Jaring karena frekuensi yang digunakan rata-rata C-Band. KU-BandDulu memang KU-Band sangat kalah telak dengan C-Band terutama saat hujan deras turun. Tetapi berkat kemajuan teknologi sekarang ini KU-Band bisa dikatakan bisa bersanding dengan C-Band dan sama-sama memiliki kualitas yang bagus. Karena kualitasnya sudah setara dengan C-Band, KU-Band lebih dipilih karena memang penambang Parabolanya lebih kecil dan pemasangannya lebih mudah. Tidak heran sekarang lebih masyarakat lebih banyak memasang Parabola Mini dari pada Parabola Jaring. Masalahnya terkadang pengguna bingung ingin memilih yang mana. Jika hanya untuk menonton siaran lokal dari TV Nasional semuanya tersedia. Hanya saja untuk channel tambahannya yang sedikit berbeda dan menyesuaikan dengan receiver. Pilihan yang sesuai dan jangan yang berlebihan. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat untuk kalian semua. Parabola tiba-tiba tidak ada sinyal dan tidak muncul gambar sama sekali? tenang tidak usah panik kemungkinan hanya gangguan sebentar.
Pernahkah Anda mendengar istilah LNB C Band dan Ku Band? Kedua istilah ini seringkali menjadi topik pembahasan yang menarik dikalangan pengguna satelit. Namun, tidak jarang kita bingung dengan perbedaan yang mencolok antara keduanya. Padahal, pengetahuan tentang perbedaan LNB C Band dan Ku Band harus diketahui oleh pengguna C Band seringkali digunakan di satelit parabola dengan ukuran besar dan memiliki kemampuan untuk menerima sinyal yang cukup kuat bahkan pada kondisi cuaca buruk. Sedangkan, LNB Ku Band adalah LNB yang digunakan di satelit parabola dengan ukuran kecil dan memiliki kemampuan untuk menerima sinyal dengan lebih banyak transponder. Oleh karena itu, pemilihan LNB C Band atau Ku Band harus disesuaikan dengan kondisi satelit yang memiliki perbedaan yang mencolok, kedua jenis LNB ini memiliki keunggulan masing-masing tergantung dari jenis satelit yang digunakan. Tentu saja, pengetahuan tentang perbedaan LNB C Band dan Ku Band akan sangat bermanfaat bagi pengguna satelit. Oleh karena itu, simak artikel ini untuk menambah wawasan Anda tentang LNB C Band dan Ku LNB C Band dan Ku BandSebelum membahas perbedaan antara LNB C Band dan Ku Band, perlu diketahui dulu apa itu LNB. LNB atau Low Noise Block adalah komponen penting dalam sistem satelit yang berfungsi untuk mengubah sinyal satelit menjadi sinyal yang dapat diproses oleh receiver atau set-top C Band dan Ku Band adalah jenis-jenis LNB berdasarkan frekuensi pita C dan pita Ku. Pita C memiliki frekuensi antara 3,7 GHz sampai 4,2 GHz sedangkan pita Ku memiliki frekuensi antara 10,7 GHz sampai 12,7 LNB C Band memiliki frekuensi lebih rendah dibandingkan LNB Ku Band sehingga memerlukan antena yang lebih besar untuk bisa menangkap sinyal Satelit Biasanya satelit yang menggunakan pita C berada pada orbit geostasioner yang lebih jauh dari Bumi. Sedangkan satelit yang menggunakan pita Ku berada pada orbit geostasioner yang lebih dekat dengan LNB Ku Band memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan LNB C Band, sehingga cocok untuk digunakan dalam sistem yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti televisi definisi tinggi HDTV dan internet LNB Ku Band umumnya lebih mahal dibandingkan LNB C Band karena teknologi yang digunakan dan permintaan yang lebih LNB C Band dan Ku BandLNB C Band dapat menangkap sinyal satelit pada frekuensi yang lebih rendah, sehingga memerlukan antena yang lebih besar dan sensitivitas yang lebih tinggi untuk menangkap sinyal. LNB C Band biasanya digunakan untuk siaran TV satelit agar bisa menjangkau lebih banyak wilayah dengan biaya instalasi yang lebih murah. Sedangkan LNB Ku Band menangkap sinyal pada frekuensi yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan antena yang lebih kecil dan memerlukan sensitivitas yang lebih sedikit. LNB Ku Band biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan tinggi dan kualitas siaran yang lebih baik seperti HDTV dan sistem internet Perbandingan LNB C Band dan Ku BandKarakteristikLNB C BandLNB Ku BandFrekuensi3,7 GHz sampai 4,2 GHz10,7 GHz sampai 12,7 GHzUkuran AntenaLebih BesarLebih KecilLokasi SatelitJauh dari BumiDekat dengan BumiKecepatan Transfer DataLambatCepatHargaLebih MurahLebih MahalTabel di atas merupakan perbandingan antara karakteristik LNB C Band dan Ku Band. Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa kedua jenis LNB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada aplikasi yang LNB C Band dan Ku BandLNB atau Low Noise Block adalah perangkat yang digunakan pada sistem Parabola untuk mengubah sinyal frekuensi tinggi menjadi frekuensi C Band Fungsinya adalah untuk menangkap sinyal dari Ka-Band yang terdapat pada satelit C-Band. Sinyal Ka-Band pada satelit C-Band digunakan untuk transmisi data tinggi seperti siaran TV dan layanan internet. LNB C Band memiliki frekuensi penerimaan – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth lebih kecil dibandingkan LNB Ku Ku Band Fungsinya adalah untuk menangkap sinyal dari satelit Ku-Band. Sinyal Ku-Band di luas menggunakan untuk transmisi televisi siaran langsung dan televisi satelit. LNB Ku Band memiliki frekuensi penerimaan – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth yang lebih lebar dibandingkan LNB C C Band dan Ku Band PerbedaannyaPerbedaan utama antara LNB C Band dan Ku Band yaitu pada frekuensi penerimaannya dan pola radiasi beamwidth. LNB C Band menerima sinyal dalam frekuensi – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth lebih kecil, sedangkan LNB Ku Band menerima sinyal dalam frekuensi – GHz dan memiliki pola radiasi beamwidth yang lebih hal kegunaan, LNB C Band umumnya digunakan untuk transmisi data tinggi seperti siaran TV dan layanan internet, sedangkan LNB Ku Band digunakan untuk transmisi televisi siaran langsung dan televisi C BandLNB Ku BandFrekuensi penerimaan – GHzFrekuensi penerimaan – GHzPola radiasi beamwidth lebih kecilPola radiasi beamwidth lebih lebarDigunakan untuk transmisi data tinggi seperti siaran TV dan layanan internetDigunakan untuk transmisi televisi siaran langsung dan televisi satelitDalam memilih LNB, perlu diperhatikan sumber sinyal yang digunakan dan spektrum frekuensinya. Sebagai pengguna, pastikan LNB yang digunakan mendukung frekuensi satelit yang Frekuensi LNB C Band dan Ku BandDalam industri satelit, ada dua jenis frekuensi yaitu frekuensi C Band dan Ku Band. Kedua jenis frekuensi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, perbedaan frekuensi LNB C Band dan Ku Band adalah salah satu hal yang paling mencolok dalam pemilihan antena satelit. Apa saja perbedaan frekuensi LNB C Band dan Ku Band? Berikut penjelasannyaFrekuensi LNB C Band umumnya beroperasi pada frekuensi GHz hingga GHz, sementara LNB Ku Band bekerja pada frekuensi GHz hingga GHz. Frekuensi yang lebih tinggi diperlukan untuk mengirimkan data dengan throughput tinggi, sehingga LNB Ku Band lebih populer dipakai pada aplikasi televisi Karena frekuensi yang berbeda, jangkauan untuk kedua jenis frekuensi berbeda. LNB C Band lebih mudah dioperasikan di daerah yang lembab dan berawan, sedangkan LNB Ku Band kurang aman dalam kondisi cuaca buruk karena sinyal cenderung terhambat oleh air di LNB C Band memerlukan amplifier daya rendah dan memiliki toleransi pemrosesan sinyal yang lebih luas. Di sisi lain, LNB Ku Band memiliki amplifikasi daya yang tinggi tapi memerlukan toleransi sinyal yang ketat untuk menjaga kualitas dan Kekurangan LNB C Band dan Ku BandUntuk menikmati siaran televisi satelit, salah satu komponen yang penting adalah LNB Low Noise Block atau biasa disebut dengan receiver parabola. Namun perlu diketahui bahwa terdapat jenis LNB yang berbeda-beda, seperti LNB C Band dan LNB Ku Band. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis LNB C BandDalam penggunaannya, LNB C Band lebih tahan terhadap intervensi cuaca, seperti hujan lebat dan badai, sehingga kualitas dan kestabilan siaran televisi tetap frekuensi tinggi, LNB C Band mampu menangkap sinyal yang lebih kuat dibandingkan dengan LNB Ku hal jangkauan cakupan, LNB C Band mampu menjangkau wilayah yang lebih luas dan tidak terhalang oleh pohon atau dari LNB C Band adalah harga yang lebih mahal dibandingkan dengan LNB Ku Band dan perangkat yang digunakan dalam sistemnya juga lebih besar dan Ku BandHarga LNB Ku Band lebih terjangkau dibandingkan dengan LNB C Band, sehingga lebih cocok digunakan oleh rumah tangga dan keperluan yang digunakan dalam sistemnya juga lebih kecil dan simpel dibandingkan dengan LNB C hal kualitas siaran, LNB Ku Band memiliki kualitas yang baik di frekuensi rendah, namun kurang stabil saat terjadi hujan atau cuaca siaran dari LNB Ku Band lebih terbatas, dan terhambat oleh pohon atau bangunan itu, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih jenis LNB yang diinginkan, seperti budget, kebutuhan dan kecocokan dengan perangkat parabola yang digunakan. Berikut ini adalah tabel perbedaan antara LNB C Band dan LNB Ku BandLNB C BandLNB Ku BandKualitas SiaranBaik di frekuensi tinggiBaik di frekuensi rendahHargaLebih mahalLebih terjangkauUkuran PerangkatLebih besar dan rumitLebih kecil dan simpelCakupan SiaranMampu menjangkau wilayah yang lebih luas, tidak terhalang oleh pohon atau gedungCakupan siaran lebih terbatas, terhambat oleh pohon atau bangunan tinggiKestabilan SiaranTahan terhadap intervensi cuaca, seperti hujan lebat dan badaiKurang stabil saat terjadi hujan atau cuaca burukDalam memilih jenis LNB yang sesuai, pastikan untuk melihat spesifikasi dari LNB tersebut dan selalu membandingkan dengan jenis LNB lainnya untuk mendapatkan pilihan yang tepat dan sesuai dengan Antena yang Cocok untuk LNB C Band dan Ku BandDalam memilih antena, sangat penting untuk memperhatikan jenis LNB yang akan digunakan. Berikut adalah jenis antena yang cocok untuk LNB C Band dan Ku BandAntena Mesh Antena mesh sangat cocok untuk digunakan dengan LNB C Band maupun Ku Band. Antena mesh memiliki permukaan yang terbuat dari baja atau aluminium yang berbentuk seperti kawat-kawat sehingga menghasilkan daya tangkap yang lebih Solid Antena solid juga dapat digunakan untuk LNB C Band dan Ku Band. Antena solid memiliki permukaan yang terbuat dari baja atau aluminium dengan ketebalan yang Parabola Antena parabola merupakan jenis antena yang sangat umum digunakan untuk menerima sinyal satelit. Antena ini juga sangat cocok untuk digunakan dengan LNB C Band dan Ku Band. Antena parabola memiliki permukaan berbentuk bulat atau parabolik yang dapat memantulkan sinyal satelit ke jenis antena yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan kualitas sinyal yang diterima oleh LNB. Selain itu, ukuran antena juga harus disesuaikan dengan jenis LNB yang akan adalah contoh ukuran antena yang disarankan untuk digunakan dengan LNB C Band dan Ku BandJenis LNBUkuran AntenaC Band6-9 meterKu Band2-4 meterDengan memilih antena yang tepat dan disesuaikan dengan jenis LNB yang akan digunakan, maka kualitas sinyal satelit yang diterima akan lebih baik dan Menikmati Siaran Lebih Jernih dan Berkualitas dengan LNB C-Band dan Ku-BandNah, itulah perbedaan antara LNB C-Band dan Ku-Band yang harus kamu ketahui saat memilih perangkat penerima siaran TV satelit. Dengan menggunakan LNB yang tepat, kamu bisa menikmati siaran TV lebih jernih dan berkualitas. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke situs kami untuk membaca artikel menarik lainnya seputar teknologi dan lifestyle. Selamat menikmati siaran televisi yang lebih maksimal dengan pilihan LNB yang tepat!
perbedaan ku band dan c band